Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana,client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap.Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang dimintaclient.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
Umumnya protokol RPC yang digunakan pada saat ini adalah DCOM (Distributed Component Object Model). Saat ini ada alternatif protokol baru, yakni SOAP (Simple Object Access Protocol), yang berdasarkan pada teknologi XML.
Implementasi RPC
Sun Microsystems Open Network Computing (ONC) : RPC specification, XDR (eXternal Data Representation) standard, UDP atau TCP transport protocol.
Xerox Courier : RPC model, Data representation standard, XNS (Xerox Network Systems) SPP (Sequenced Packet Protocol) sebagai transport protocol, Apollo’s Network Computing Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network Data Representation).
Kelebihan RPC
· Relatif mudah digunakan
Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti soket, marshalling & unmarshalling.
· Robust (Sempurna)
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.
Kekurangan RPC
· Tidak fleksibel terhadap perubahan
- Static relationship between client & server at run-time.
- Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.
· Kurangnya location transparency
- Misalnya premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference.
- Komunikasi hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time).
- Komunikasi antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg terpisah.
Prinsip RPC dalam program clien-server
Langkah-langkah dalam RPC
1. Client procedure memanggil client stub secara normal
2. Client stub membuat pesan, memanggil local OS
3. Clients OS mengirim pesan ke remote OS
4. Remote OS member pesan ke server stub
5. Server stub membuka parameters, memanggil server
6. Server bekerja, mengembalikan hasil ke stub
7. Server stub mengepak itu kedalam pesan, memanggil local OS
8. Server OS mengirim pesan ke client OS
9. Client OS member pesan client stub
10. Stub membuka hasil, mengembalikan ke client
Contoh Implementasi RPC dengan SUN RPC
· Fungsi yg dipanggil client melalui RPC:
- bin_date_1:
No arguments.
Result in long integer: waktu saat ini, dlm jumlah detik sejak 00:00:00 GMT, January 1, 1970.
- str_date_1
Mengkonversi hasil bin_date_1 menjadi readable ASCII sring.
· Berkas yg dibuat programmer:
- Server procedure: date_proc.c
- RPC specification file: date.x
- Client main function: rdate.c
· date.x -> rpcgen ->
- Server stub: date_svc.c
- date.h
- Client stub: date_clnt.c
· Generate executable client program:
- cc o rdate rdate.c date_clnt.c lrpclib
· Generate executable server program:
- cc o date_svc date_proc.c date_svc.c lrpclib
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch17s06.html
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11848/2_Komunikasi.pdf
http://dagger24.blogspot.com/2010/03/remote-procedure-call-rpc.html