Selasa, 16 Oktober 2012

Tools pendukung forensik TI


Komponen yang digunakan dalam Forensik

Hardware:

1. Harddisk IDE & SCSI kapasitas sangat besar, CD-R, DVR drives
2. Memori yang besar (1-2GB RAM)
3. Hub, Switch, keperluan LAN
4. Legacy hardware (8088s, Amiga, …)
5. Laptop forensic workstations Software
1. Viewers (QVP http://www.avantstar.com/, http://www.thumbsplus.de/)
2. Erase/Unerase tools: Diskscrub/Norton utilities
3. Hash utility (MD5, SHA1)
4. Text search utilities (dtsearch http://www.dtsearch.com/)
5. Drive imaging utilities (Ghost, Snapback, Safeback,…)
6. Forensic toolkits
Unix/Linux: TCT The Coroners Toolkit/ForensiX
Windows: Forensic Toolkit
1. Disk editors (Winhex,…)
2. Forensic acquisition tools (DriveSpy, EnCase, Safeback, SnapCopy,…)
3. Write-blocking tools (FastBloc http://www.guidancesoftware.com)

Beberapa software yang di gunakan untuk IT Forensik :

1. Partition Table Doctor
2. HD Doctor Suite
3. Simple Carver Suite (http://www.simplecarver.com/)

Terminologi IT Forensik

A. Bukti Digital (Digital Evidence)

Adalah informasi yang didapat dalam bentuk atau format digital, contohnya e-mail.

B B. Empat elemen kunci forensik dalam teknologi informasi, antara lain :

1. Identifikasi dari bukti digital.
Merupakan tahapan paling awal forensik dalam teknologi informasi. Pada tahapan ini dilakukan identifikasi dimana bukti itu berada, dimana bukti itu disimpan dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah tahapan selanjutnya.
2. Penyimpanan bukti digital.
Termasuk tahapan yang paling kritis dalam forensik. Bukti digital dapat saja hilang karena penyimpanannya yang kurang baik.
3. Analisa bukti digital.
Pengambilan, pemrosesan, dan interpretasi dari bukti digital merupakan bagian penting dalam analisa bukti digital.
4. Presentasi bukti digital.
Proses persidangan dimana bukti digital akan diuji dengan kasus yang ada. Presentasi disini berupa penunjukkan bukti digital yang berhubungan dengan kasus yang disidangkan.


Investigasi Kasus Teknologi Informasi


1. Prosedur forensik yang umum digunakan, antara lain :


a. a. Membuat copies dari keseluruhan log data, file, dan lain-lain yang dianggap perlu pada suatu media yang terpisah.
b. b. Membuat copies secara matematis.
c. c. Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang dikerjakan.


2. Bukti yang digunakan dalam IT Forensik berupa :

a. a. Harddisk.
b. b. Floopy disk atau media lain yang bersifat removeable.
c. c. Network system.


3. Beberapa metode yang umum digunakan untuk forensik pada komputer ada dua yaitu :


a. a. Search dan seizure.
Dimulai dari perumusan suatu rencana.
b. b. Pencarian informasi (discovery information).
Metode pencarian informasi yang dilakukan oleh investigator merupakn pencarian bukti tambahan dengan mengandalkan saksi baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dengan kasus ini.

Prinsip IT Forensik

1. 1. Forensik bukan proses Hacking
2. 2. Data yang didapat harus dijaga jangan berubah

3. 3. Membuat image dari HD / Floppy / USB-Stick / Memory-dump adalah prioritas tanpa merubah isi, kadang digunakan hardware khusus.
4. 4. Image tsb yang diotak-atik (hacking) dan dianalisis – bukan yang asli
5. 5. Data yang sudah terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi
6. 6. Pencarian bukti dengan: tools pencarian teks khusus, atau mencari satu persatu dalam image

Tools Forensik

- Tool yang dipergunakan oleh ahli forensik harus bekerja baik dan tidak mengubah dataDi samping itu, komunitas komputer forensik harus menerima tool dan hasilnya.
- Tool kit untuk pengujian forensik memungkinkan untuk mengumpulkan dan analisis data, seperti tcpdump, Argus, NFR, tcpwrapper, sniffer, nstat, tripwire, diskcopy (/v pada DOS), DD pada Unix.
Karena ahli hukum percaya bit lebih mudah dipalsukan daripada kertas, maka aturan utamanya adalah “preserve then examine”.


Artikel terkait lainnya tentang Tools Pendukung Forensik TI dari Kelompok 7 dapat diliat pada blog berikut ini :